Arti dari Akulturasi, Faktor, Jenis, Dampak dan Contoh Proses

Rate this post

Pahami akulturasi

Konsep akulturasi merupakan proses interaksi sosial dalam masyarakat menuju dua budaya yang berbeda, kemudian munculnya budaya baru, namun unsur dan ciri budaya asli tetap ada.

 

Arti-dari-Akulturasi,-Faktor,-Jenis,-Dampak-dan-Contoh-Proses

Proses akulturasi biasanya terjadi di kalangan minoritas dan pendatang yang karena budaya atau etnisnya sangat berbeda dengan mayoritas masyarakat tempat mereka bermigrasi. Namun demikian, proses akulturasi dapat terjadi karena budaya masyarakat mayoritas mewarisi unsur budaya masyarakat minoritas melalui interaksi sosial dengan individu dan kelompok baik secara langsung melalui media, seni, maupun sastra.

Faktor akulturasi

1. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor akulturasi yang berasal dari dalam kelompok itu sendiri.

Berikut ini adalah faktor internal akulturasi:

Populasi meningkat dan menurun karena kelahiran, kematian dan migrasi.
Ada penemuan baru di berbagai bidang yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Ada proses perbaikan (inovasi) penemuan baru untuk menambah atau menggantikan sesuatu yang sudah ada di masyarakat.
Munculnya konflik dalam masyarakat, baik antar individu maupun antar kelompok.
Munculnya pemberontakan atau revolusi di suatu negara.

2. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor akulturasi yang berasal dari luar.

Berikut ini adalah faktor eksternal akulturasi:

Munculnya perubahan alam yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Asal muasal perang di suatu negara.
Munculnya pengaruh budaya asing melalui proses diseminasi (diseminasi budaya), akulturasi dan asimilasi.

Jenis akulturasi

1. Pergantian

Proses penggantian unsur budaya lama diganti dengan unsur budaya baru dengan memberikan nilai tambah bagi penggunanya.

2. Sinkretisme

Proses pembentukan sistem baru sebagai hasil penggabungan unsur budaya lama dengan unsur budaya baru. Sinkretisme dapat terjadi dalam sistem keagamaan.

3. Suplemen

Proses penambahan nilai pada unsur budaya lama dengan unsur budaya baru.

4. Substitusi (dekulturasi)

Proses akulturasi, dimana unsur budaya lama diganti dengan unsur budaya baru.

Misalnya: gerbong diganti angkutan umum.

5. Asal

Proses masuk dari budaya baru yang berdampak besar pada kehidupan masyarakat. Contohnya adalah: Listrik mengalir ke desa terpencil.

6. Penolakan

Penolakan budaya baru karena menunjukkan efek negatif membuat orang tidak siap atau tidak setuju dengan budaya tersebut.

Pengaruh Akulturasi

  • Munculnya perubahan cara pandang individu terhadap kehidupan komunitas. Misal: Perubahan jenis komunikasi yang tadinya langsung langsung kini bisa dilakukan melalui berbagai media (telepon, SMS, media sosial)
  • Munculnya perubahan hubungan sosial di masyarakat. Misalnya, hal-hal yang dulunya tabu kini dibahas lebih terbuka.
  • Wawasan dan pengetahuan publik menjadi semakin terbuka. Misalnya penggunaan smartphone di semua bidang kehidupan.
  • Munculnya perubahan mentalitas, rasa malu dan keterampilan masyarakat. Misalnya, ada persamaan hak dan kewajiban antara perempuan dan laki-laki di berbagai bidang, terutama di bidang politik.

Contoh proses dari akulturasi

1. Seni membangun

Akulturasi muncul dalam seni membangun. Salah satu contohnya adalah bangunan Masjid Menara Kudus (Masjid Al-Aqsa) di Jawa Tengah yang merupakan bangunan perpaduan budaya Jawa-Hindu dan Islam.

2. Seni rupa

Bukti akulturasi di sini adalah adanya patung Buddha di Candi Borobudur, serta relief yang dilukis di atas rumah panggung, perahu kembar, dan hiasan burung merpati yang semuanya merupakan kesenian asli Indonesia.

3. Seni sastra

Penyebaran Islam di Indonesia merupakan contoh akulturasi dimana aksara arab berkembang menjadi aksara arab telanjang atau bahasa melayu.

4. Sistem pemerintahan

Kerajaan Hindu dan Budha memiliki pengaruh yang besar terhadap sistem pemerintahan di Indonesia pada zaman dahulu. Hal ini terlihat dari adanya tingkatan pemerintahan dan pergantian kepala pemerintahan yang dulunya adalah kepala suku menjadi raja.

5. Budaya asing lainnya

Ada beberapa budaya asing lain yang ada di Indonesia karena Akkultura

Baca Juga: