Memahami Ideologi Kapitalisme
Kata kapitalisme berasal dari akar kata Latin “caput” yang berarti kepala. Pada abad ke-12 dan ke-13 kata tersebut diartikan sebagai dana, sejumlah uang, persediaan barang, atau juga bunga uang atas pinjaman. Pada abad ke-18 istilah tersebut didefinisikan sebagai modal produktif.
Karl Marx menyatakan bahwa istilah tersebut menjadi konsep sentral yang disebut ‘corak produksi’.
Max Weber juga menganggap kapitalisasi sebagai aktivitas atau aktivitas ekonomi yang ditujukan untuk pasar dan juga didorong untuk menghasilkan keuntungan melalui pertukaran pasar. Contoh kapitalisme ini termasuk swalayan, penjualan saham dan pemberian kredit.
Sejarah Kapitalisme
Sejarah perkembangan kapitalisme terbagi menjadi 3 fase, yaitu sebagai berikut:
- Kapitalisme awal (1500-1750)
- Kapitalisme klasik (1750-1914)
- Kapitalisme maju (1914-sekarang)
Para pemikir atau pengembang Kapitalisme ini antara lain: John Locke, Marthin Luther King, Robert Malthus, Lord Keynes, Adam Smith, David Ricardo, David Hume, dan Karl Marx.
Karakteristik Kapitalisme
Beberapa ciri yang menjadi ciri ideologi kapitalisme:
- Pengakuan luas atas hak-hak pribadi
- Kepemilikan alat-alat produksi berada di tangan individu, hal ini berbanding terbalik dengan ideologi komunisme.
- Pasar berfungsi memberikan sinyal kepada produsen dan konsumen berupa harga.
- Pemerintah akan berusaha menekan intervensi seminimal mungkin. “The Invisible Hand” adalah mengatur semua perekonomian agar bisa efisien.
- Individu bebas menentukan pekerjaan / bisnis yang dianggap baik untuk dirinya sendiri.
- Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar.
- Manusia dipandang sebagai homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan (keuntungan) sendiri.
Keuntungan dan Kerugian Kapitalisme
Di bawah ini adalah daftar kelebihan dan kekurangan Kapitalisme, diantaranya sebagai berikut:
Keunggulan kapitalisme
Sistem kapitalis ini memiliki beberapa keunggulan, kelebihan dari kapitalisme ini antara lain:
- Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber daya dan pendistribusian barang.
- Kreativitas komunitas menjadi tinggi karena kebebasan melakukan segala macam hal sebaik-baiknya.
- Pengawasan politik dan sosial yang minimal, karena waktu dan biaya yang dibutuhkan lebih rendah.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memfasilitasi persaingan terbuka di pasar.
- Hasil dari kapitalisme adalah sistem ekonomi yang terdesentralisasi. Faktor ini dianggap sebagai salah satu keuntungan terbesar kapitalisme.
- Dalam ekonomi desentralisasi, individu memiliki lebih banyak pilihan dalam bisnis.
- Kerja keras sangat dihargai dalam ekonomi kapitalis. Pengusaha yang memiliki kinerja baik dan mampu terus berinovasi akan memenangkan persaingan.
- Kapitalisme membentuk ekonomi di mana konsumen mengatur pasar.
Kelemahan kapitalisme
Tidak hanya kelebihan tetapi ada kekurangan dari kapitalisme, sistem ini juga memiliki kelemahan karena:
- Tidak ada persaingan yang sempurna. Yang ada hanyalah persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
- Sistem harga gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien, karena faktor eksternal (tidak memperhitungkan faktor-faktor yang menekan upah tenaga kerja dan lain-lain).
- Beberapa orang menganggap persaingan sengit yang ditimbulkan oleh kapitalisme sebagai kelemahan utama.
- Kapitalisme ini menciptakan ekonomi yang berorientasi pada uang. Perusahaan bisnis akan memandang ekonomi dari sudut pandang materialistis.
- Keuntungan dipandang sebagai tujuan bisnis utama dengan menjadi raksasa bisnis yang mengambil alih perusahaan kecil.
- Kapitalisme memicu pengurangan sumber daya alam karena dimanfaatkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
- Kapitalisme juga diyakini menyebabkan distribusi kekayaan yang tidak adil dengan kekayaan dan kekuasaan yang hanya dikuasai oleh segelintir orang.
- Berawal dari kapitalisme liberal kemudian berkembang menjadi ideologi liberal. Ciri-ciri negara penganut ideologi kapitalisme tersebut adalah sebagai berikut.
- Kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Warga negara bebas melakukan apapun selama tidak melanggar hukum.
- Negara hanya bertindak sebagai pengawas supremasi hukum.
Dalam kapitalis monopoli ini, nilai-nilai unsur agama dikesampingkan sehingga melahirkan sekularisme (pengertian yang memisahkan agama dari negara). - Era kapitalisme ini berkembang sangat pesat, terlihat dari adanya pasar bebas (globalisasi). Yang memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk dapat berbisnis tanpa hambatan khusus.
Sumber :