Kesempatan ini akan kita bahas melalui TRIKORA atau Tri Komando Rakyat. Penjelasan lengkap diberikan di bawah ini:
Pahami Trikora
Secara historis, Operasi Trikora yang merupakan singkatan dari Tri Komando Rakyat merupakan konflik yang telah terjadi selama dua tahun dan dipicu oleh perpaduan bagian barat Papua. Beberapa persiapan juga telah dilakukan oleh pemerintah, mulai dari upaya diplomasi hingga persiapan militer dan konfrontasi total hingga kebijakan ekonomi.
Pihak Indonesia juga telah melakukan upaya diplomasi, baik melalui perundingan langsung dengan Belanda maupun melalui diplomasi di Sidang Umum PBB. Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil, Belanda ingin terus menguasai dan mempertahankan Irian Barat.
Dengan ini, pihak Indonesia terus memperjuangkan haknya untuk membawa kembali daerah tersebut ke negara asalnya.
Langkah konfrontatif kemudian diambil dari upaya yang dilakukan. Salah satu langkah dalam konfrontasi tersebut adalah pengumuman isi trikora yang digagas oleh Presiden Soekarno.
Operasi Trikora
- Operasi Trikora Pada tahun 1962, pemerintah Indonesia melancarkan operasi militer dengan nama sandi Operasi Trikora. Seluruh angkatan bersenjata Indonesia kemudian digunakan untuk menaklukkan Irian Barat.
- Ada beberapa pasukan khusus seperti RPKAD (TNI AD), Komando Aksi Cepat Angkatan Udara dan Kopaska (TNI AL) yang diperintahkan untuk melakukan penyusup, sabotase, misi intelijen dan juga gerilyawan.
- Kopaska kemudian memimpin peperangan di laut. Kopaska adalah yang terakhir dikirim ketika APRI mencoba melancarkan serangan besar-besaran melalui operasi militer bernama Jayawijaya.
- Pasukan ini meninggalkan Jakarta menuju Surabaya dalam misi rahasia. Menuju gudang senjata PAL (Naval Upgrading), namun pada saat itu persenjataannya kurang memadai karena sudah digunakan. Sehingga hanya yang tersisa yang diambil, termasuk bahan peledaknya.
- APRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) juga menggunakan bom atom Tu-16 buatan Rusia, dan pada akhirnya diplomasi yang diutamakan Belanda, menyerahkan Irlandia Barat kepada Indonesia melalui PBB pada 15 Agustus 1962.
Trikora lengkap
Sebutkan bahwa pada tanggal 19 Desember 1961, Ir. Soekarno mengumumkan Trikora (Tri Komando Rakyat) di Yogyakarta.
Isi Trikora adalah sebagai berikut:
- Menggagalkan terbentuknya negara boneka Papua di Belanda
- Mengangkat merah putih di Irian Barat, tanah air Indonesia
- Bersiaplah untuk mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan persatuan rumah dan bangsa.
Kutipan dari pidato Trikora
Dalam penyerahan Trikora, Presiden Soekarno berusaha mengutarakan semangat rakyat untuk menaklukkan Irian Barat. Kesaksian yang disampaikan kemudian dimasukkan ke dalam buku berjudul Perjuangan Irian Barat. Rincian lebih lanjut dapat ditemukan dalam kutipan bahasa dari waktu itu:
Sekarang saya bertanya kepada saudara-saudara di dunia internasional. Mengapa Belanda menggunakan Irlandia Barat sebagai boneka untuk Papua?
Belanda menghasut masyarakat Irian Barat untuk menempuh kebijakan pemisahan kedaulatan Indonesia dengan mendirikan negara Papua, mengibarkan bendera Papua dan membuat lagu kebangsaan Zoogenamde.
Dengar saudara sekalian, perintah tegas saya untuk menggagalkan pendirian negara Papua ini. Apa pesanan saya lagi, semua orang Indonesia, kibarkan bendera Saka Merah Putih di Irian Barat.
Bersiaplah untuk mobilisasi umum ke depan. Mobilisasi umum seluruh rakyat Indonesia untuk membebaskan Irian Barat dari cengkeraman Belanda.
Gol Trikora
Tujuan trichora ini adalah untuk memenangkan kembali Irlandia Barat dari Belanda. Seperti yang tertuang dalam isi Trichora yaitu menggagalkan terbentuknya negara pewayangan Papua di Belanda. Kedua, mengibarkan bendera merah putih di wilayah barat Irlandia, yang juga termasuk tanah air Indonesia. Dan tujuan ketiga adalah siap membela kemerdekaan, keutuhan tanah air Indonesia dan juga bangsa.
Jelas bahwa tujuan utama Trikora adalah mengembalikan wilayah barat Irlandia ke Indonesia. Selain persiapan, terjadi beberapa konflik bersenjata, antara lain:
- Pertempuran laut Aru
- Operasi Indonesia
- Airdrop Indonesia.
Konflik Irlandia Barat berakhir setelah Perjanjian New York antara Indonesia dan Belanda. Kemudian pada tahun 1969 terjadi Penetapan Opini Publik atau Papera yang dilakukan oleh Jenderal Sarwo Edhi Wibowo.
Pepera disaksikan oleh dua utusan PBB, namun mereka meninggalkan Papua setelah menerima 200 suara dari 1.054 suara untuk integrasi. Penemuan Papera sendiri adalah bahwa Papua pernah merestui Indonesia, namun keputusan tersebut kemudian dicurigai oleh Organisasi Papua Merdeka dan berbagai pengamat independen lainnya.
Sekian dan terima kasih telah membaca tentang makna Trikora, isi, pidato, operasional dan tujuannya. Semoga apa yang dijelaskan semoga bermanfaat untuk anda.
Sumber :